Article Perbedaan web developer dan web designer
Perbedaan web developer dan web designer

Pembangunan atau pengembangan situs atau yang lebih populer dengan sebutan web development sudah menjadi sebuah keahlian yang paling dicari di era digital ini. Tidak sedikit jumlah bisnis, perusahaan atau bahkan perorangan yang ingin memperbesar skala kepopuleranya di dunia maya kerap mencari dan menggunakan jasa-jasa para individu yang berkecimbung di dunia digital dan tergolong ahli di bidang seputar website development.
Namun, tahukah kalian bahwa dibalik aktivitas website development ada dua penggerak atau tipe profesi khusus yang perannya sangat penting dalam upaya pembangunan dan pengembangan website. Dua profesi yang tentunya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat adalah web developer dan web designer.
Web Developer & Web Designer
Kedua profesi tersebut kerap kali dianggap sama karena keduanya tergolong dalam kategori website development, namun sebetulnya kedua profesi tersebut berbeda satu sama lain. Mereka berbeda dari segi tugas serta tujuannya. Secara singkat, web developer memiliki tugas untuk membangun situs atau website yang melibatkan penggunaan coding atau bahasa pemrograman tertentu hingga akhirnya terbentuk sebuah website sebagai tujuan utamanya.
Lalu, web designer bertugas untuk membuat website lebih mudah diakses dengan merancang fitur yang lebih mudah ditemukan dan lebih menarik dipandang mata, sehingga tujuan akhirnya adalah mempercantik sekaligus mempermudah penggunaan dan pengaksesan website tersebut.
Meski keduanya berbeda, namun fungsi mereka sama yakni untuk website development, yaitu pembangunan sebuah website dan pemolesan terhadap fitur-fitur yang disuguhkannya. Jadi, terlepas dari fokus peran masing-masing profesi, keduanya tetap harus bekerja sama karena tugasnya berkesinambungan antar satu sama lain.
Mari kita bahas lebih detail lagi mengenai perbedaan web developer dan web designer agar lebih dalam pengenalan serta pengertian terhadap fungsi masing-masing dan tidak pusing memilih profesi yang sesuai dengan keahlian dan passion kalian!
Web Developer
Seperti dilansir dari situs hercodigital.id, pekerjaan web developer adalah bertanggung jawab atas pembuatan atau pengembangan suatu website dengan tugas utamanya yakni menciptakan aplikasi berbasis web yang mengandalkan bahasa pemrograman atau coding. Ini termasuk upaya pembuatan database, pengaturan domain, merancang tampilan website sehingga lebih dinamis dan fungsional. Pekerjaan web developer berakhir ketika website sudah dibuat dan siap digunakan tanpa ada masalah dalam penggunaan website tersebut.
Web Developer Skill
Profesi web developer memiliki tiga jenis yaitu, frontend developer, backend developer dan full stack developer. Ketiga jenis web developer ini memiliki tugas, fungsi serta keahlian masing-masing.
Frontend Developer
Front end developer adalah bagian terdepan dalam sebuat website yang paling pertama terlihat oleh pengguna. Seorang front end developer bertugas untuk merancang tampilan dan desain website seperti gaya tulisan atau font, warna, layout dan juga konten yang terdapat didalamnya. Pasalnya, seorang front end developer menggunakan bahasa pemrograman HTML atau Hypertext Markup Language untuk membangun halaman website dan juga menggunakan bahasa markup lainnya seperti CSS atau Cascading Style Sheets untuk mendukung proses pengerjaan HTML.
Kemudian ada juga bahasa pemrograman JavaScript yang merupakan tool dasar untuk menentukan fungsi yang terdapat dalam website. Ada pula yang disebut C++ yang mana penting perannya dalam memastikan fungsionalitas sebuah website untuk memungkinkan sebuah server menjalankan program eksternal dan memproses permintaan dari HTTP, seperti dijelaskan dalam situs nexwebsites.com.
Dalam upaya pembuatan website, seorang front end developer tentunya akan membutuhkan waktu untuk mematangkan hasil website yang dibangunnya. Namun, ada beberapa kasus dimana seseorang membutuhkan waktu yang lebih cepat untuk proses pembuatan aplikasinya. Nah, bagi yang ingin hemat waktu, maka react native adalah jawabannya.
React Native adalah sebuah framework Javascript yang diciptakan oleh Facebook pada tahun 2015 untuk mengembangkan aplikasi mobile yang bersifat multi-platform. Ini dapat diartikan bahwa satu kode dapat digunakan untuk aplikasi iOS sekaligus android.
Jadi, selain kilat proses pengembangannya oleh front end developer, react native memungkinkan penggunaan di platform yang berbeda-beda dalam waktu bersamaan dan juga dapat menghasilkan aplikasi dengan UI/UX yang menarik dan mengesankan.
Backend Developer
Backend developer adalah seseorang yang memiliki tugas khusus pengelolaan server, aplikasi serta database guna menjamin kelancaran semuanya. Secara singkat, apabila front end developer bekerja di depan layar, peran back end developer cenderung dibalik layar.
Tugas dari back end developer termasuk, menganalisa kebutuhan dari website sekaligus memberikan solusi, kemudian membuat konsep dasar website yang mau dibangun dengan membuat alurnya sebaik mungkin agar output dari perancangan database sesuai dengan konsep awal.
Selain itu, back end developer juga bertanggung jawab untuk pengelolaan database sistem agar terhindar dari potensi alami error. Bahasa pemrograman yang kerap digunakan para back end developer meliputi PHP, Python, Ruby on Rails, SQL dan MYSQL.
Dari sejumlah bahasa pemrograman, yang paling dianggap unggul atau populer adalah PHP. Berdasarkan data yang dilansir dariw3techs.com melalui situsglints.com, PHP sejauh ini telah digunakan oleh 78.4% website atau situs yang mengandalkan teknologi back end. Kemudian SQL, seperti yang dijelaskan oleh situscodeacademy.commerupakan bahasa pemrograman yang berfungsi untuk menciptakan, meng-update atau memperbarui dan juga menghapus data yang ingin dieliminasi. Lalu, MYSQL digunakan untuk pengelolaan database, Ruby on Rails digunakan untuk mengkonfigurasi file agar proses pengembangan bisa segera dilaksanakan.
Full Stack Developer
Full stack developer adalah seseorang yang bisa melakukan keduanya, front end development dan back end development. Profesi ini memiliki tugas untuk mematangkan keahlian dalam membentuk serta menganalisa bagian front end atau client side serta back end atau server side sebuah website dan juga aplikasi.
Seorang full stack developer diharuskan terampil dalam upaya membuat desain visual serta keahlian yang mendalam untuk bahasa pemrograman sehingga tercipta sebuah website yang bagus fiturnya dan juga berfungsi dengan baik.
Full stack developer juga bertanggung jawab atas pembuatan serta pengelolaan web hosting yang mana merupakan tempat atau wadah untuk menyimpan file dan data website sehingga dapat diakses oleh banyak orang melalui internet. File atau data meliputi, video, foto atau gambar, email, script, aplikasi dan tentunya database. Web hosting sangatlah penting perannya karena tanpa adanya hosting, tentu tidak bisa membuat website.
Web Designer
Pekerjaan Web designer adalah bertanggung jawab untuk mendesain tampilan website. Intinya, tugas mereka yang berkecimbung di dunia web design adalah untuk membuat tampilan serta layout website tampak lebih cantik dan menarik. Tugasnya mulai dari mengubah layout website, mengatur dan mengubah komposisi warna, desain visual dan segala komposisi elemennya, memastikan typography atau seni tata huruf agar lebih mudah terbaca, hingga memastikan pengunjung website nyaman dengan tampilannya.
Dalam upaya melakukan semua ini, web designer tentunya harus menguasai kemampuan desain secara mendasar yakni pengalaman penggunaan website yang merupakan bagian dari user experience dan juga user interface atau biasa disebut UI/UX.
Nah, ada pula yang disebut dengan UI/UX designer yang mana memiliki kesamaan dan perbedaan dengan web designer. Web designer fokus pada pengembangan, perbaikan serta desain dan pengalaman pengguna dalam website secara spesifik dan juga harus turut mengerti bahasa pemrograman sehingga banyak berkomunikasi dengan web developer. Sedangkan UI/UX designer mengatur desain secara umum tetapi tetap merupakan bagian penting dari web design.
Masih bingung soal UI/UX dan skill para designer di bidang ini? simak penjelasannya berikut!
UI/User Interface
UI atau User Interface adalah wajah atau tampilan website yang dilihat para pengunjungnya. Web designer yang fokus pada user interface biasanya akan melakukan wireframing. Wireframe adalah kerangka dasar dari halaman sebuah website. Komponen didalamnya termasuk banner, header,content,footer, link dan form.
Seorang UI designer biasanya akan membicarakan wireframe website kepada klien atau tim web development untuk mendapatkan saran serta masukan untuk perbaikan web desain. Setelah semua sudah mencapai kesepakatan, kerangka dasar yang disebut wireframe tersebut akan direalisasikan menjadi desain visual yang lebih rapi dan enak dipandang mata.
UX/User Experience
UX design adalah singkatan dari kata User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Fokus UX designer adalah untuk menciptakan produk, layanan aplikasi dan juga pengalaman yang menyenangkan, lancar, intuitif yang dapat dirasakan pengunjung ketika memasuki website.
Jadi tujuan akhirnya adalah untuk memenuhi keperluan dan kebutuhan dalam mengatasi masalah yang mungkin akan ditemukan oleh pengguna aplikasi atau pengunjung website serta menciptakan penggunaan dan pengalaman yang menyenangkan secara menyeluruh.
Web Designer Skill
Jika kamu ingin berkecimbung di dunia web design maka kamu wajib memahami dan mempelajari skill tertentu. Ada dua tipe skill yaitu hard skill dan soft skill. Hard skill meliputi pemahaman dasar soal desain, pengertian akan ilmu tipografi, pemahaman soal komposisi dan unsur visual, mengerti soal teori warna dan juga pengertian akan UI-UX.
Soft skill yang diperlukan adalah kemampuan berkomunikasi karena seorang web designer tidak bekerja sendirian namun harus bersinergi dengan banyak divisi seperti di bagian produk, web programming, web developer dan web engineer, kemudian ketelitian terhadap hal-hal kecil yang dapat menimbulkan masalah besar jika tidak diperhatikan, lalu dedikasi untuk mengatur jadwal dan waktu agar tepat waktu dalam mengerjakan sesuatu dan tidak melewati deadline dan yang terakhir adalah ambisi untuk berpikir lebih kritis karena keterampilan dan kekreatifan perannya sangat signifikan dalam web design.
Tools Web Developer and Web Designer Use
Ada sejumlah tools yang digunakan para web developer dalam mengerjakan tugasnya. Tools tersebut meliputi Tools Firebug, Tools HTML Entity Character Lookup, Lorem Ipsum, Load Impact, Cloud9 IDE, Adobe Edge Inspect, kemudian ada juga tools yang sangat menunjang aktivitas web developer seperti Sublime Text, JQuery, Foundation, Fontello, Chrome Developer Tools.
Web Developer Tools
jQuery
JQuery adalah library JavaScript yang fungsinya mempercepat atau meringkas waktu proses pembuatan website. JQuery sangat bisa digunakan para programmer pemula karena kesederhanaannya dan sintaksnya yang tidak terlalu rumit. Terlebih, JQuery memperbolehkan web developer untuk membuat berbagai macam efek dan animasi karena kodenya ringkas serta fiturnya tergolong lengkap.
Sublime Text
Tools Sublime Text juga populer digunakan oleh web developer karena merupakan alat penunjang yang mendukung aktivitas mendesain web. Ada beberapa fitur penting di Sublime Text seperti GoTo Anything command untuk menemukan sebuah kode, kemudian ada Multiple Selection yang gunanya membuat perubahan pada bagian kode serta Split Editing yang fungsinya memaksimalkan tampilan kode di monitor layar lebar. Tools ini memiliki tampilan interface sederhana dan dapat dgunakan dan diakses di berbagai perangkat seperti Windows, Mac dan Linux.
Visual Studio Code
Visual Studio Code atau yang biasa disebut sebagai VS Code adalah wadah untuk editor menciptakan kode yang dibuat Microsoft untuk Windows, Linux dan MacOS. Fitur in mempermudah proses debugging, syntax, penyelesaian kode yang rumit dimana pengguna aplikasi atau website dapat memaksimalkan fungsinya.
Web Designer Tools
Ada sejumlah tools atau elemen yang peranannya sangat penting dalam aktivitas web design. Diantaranya adalah WordPress, Photoshop, Dreamweaver, Invision Studio, Sketch, Adobe XD dan Figma.
WordPress
Ini merupakan tools website yang menawarkan tema bervariasi yang dapat diinstal dan di edit secara mudah. WordPress sendiri tergolong CMS yang mana adalah sebuah software untuk memungkinkan seseorang untuk menambahkan atau mengubah isi suatu situs.
Photoshop
Photoshop adalah tools yang mendukung terciptanya kreativitas tinggi dalam upaya membuat web design. Ada sejumlah panel seperti drawing tools, layer mask dan juga sistem grid.
Dreamweaver
Dreamweaver adalah sebuah software yang menawarkan fitur seperti Smart Code Hinting, Live View dan lainnya sehingga memudahkan pemerolehan source code.
Invision Studio
Invision Studio merupakan software dengan fitur yang memungkinkan prototyping sehingga dapat membantu kolaborasi dengan tim lain untuk menciptakan desain terbaik.
Sketch
Sketch adalah software yang menawarkan fitur UI library untuk menyimpan elemen-elemen desain yang telah diciptakan.
Adobe XD
Adobe XD adalah sebuah program yang memungkinkan interaksi User Interface, wireframe dan juga prototype untuk produk digital.
Figma
Jika Adobe XD dianggap paling populer, maka Figma adalah kedua terpopuler. Program ini dianggap user-friendly dan kerap kali digunakan para UI-UX designers.
The Main Players Behind Technological Advancements
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kita telah memasuki era digital dimana semua orang kini mengandalkan kemajuan teknologi untuk bekerja, berbisnis, belajar, bersosialisasi dan berkreasi.
Pandemi yang melanda dunia beberapa waktu terakhir ini secara langsung dan tidak langsung membuat kepopuleran penggunaan teknologi semakin meroket. Mereka yang bekerja tentunya harus kerja dari rumah dan menggunakan aplikasi tertentu untuk menjalankan tugasnya.
Bisnis berbasis offline pun dihadapi kendala dan akhirnya beralih ke bisnis online agar tidak merugi dan tentunya mengandalkan media sosial serta website untuk menjalankan dan menjual produk atau jasanya. Konsep belajar masa kini pun banyak ditunjang oleh keberadaan teknologi yakni melalui internet karena disitulah informasi dapat diraup.
Kemudian, berkreasi dan bersosialisasi tidak dapat terealisasikan dan viral mendunia apabila tidak ada media sosial yg membantu upaya exposure-nya.
Jadi, tentunya semua setuju bahwa website atau aplikasi itu memainkan peranan penting di kehidupan modern ini.
Nah, membuat website atau aplikasi itu tidaklah mudah namun bisa dipelajari. Ini merupakan pekerjaan seorang web developer dan web designer. Kedua profesi ini adalah kuncian terhadap kemajuan teknologi yang bisa kita nikmati sekarang.
Maka alangkah baiknya kita pahami ilmu web development dan individu dibaliknya yaitu web developer dan web designer, karena tanpa mereka, tentunya tidak semudah itu kita beraktivitas di era digital ini. Merekalah yang memungkinkan dan mempermudah para pelaku bisnis, pekerja, murid di sekolah, pelajar universitas, tokoh masyarakat, tokoh di bidang kreatif dan lainnya untuk mengekspos, menyampaikan aspirasi dan meraup keuntungan. Jadi merekalah wadah yang menampung aspirasi semua kalangan masyarakat di dunia maya.
Web developer adalah seseorang yang bertanggung jawab membangun atau membuat website yang bisa kita kunjungi. Web designer adalah seseorang yang bertugas untuk mempercantik website atau aplikasi yang sudah dibangun oleh web developer.
Web developer terdiri dari tiga profesi, frontend developer, backend developer dan full stack developer. sejumlah tools yang digunakan para web developer dalam mengerjakan tugasnya. Tools tersebut meliputi Tools Firebug, Tools HTML Entity Character Lookup, Lorem Ipsum, Load Impact, Cloud9 IDE, Adobe Edge Inspect, kemudian ada juga tools yang sangat menunjang aktivitas web developer seperti Sublime Text, JQuery, Foundation, Fontello, Chrome Developer Tools.
Kemudian tools atau elemen yang peranannya sangat penting dalam aktivitas web design termasuk WordPress, Photoshop, Dreamweaver, Invision Studio, Sketch, Adobe XD dan Figma.